antara nitrogen dan tanaman

Standar

Nitrogen atau Zat lemas adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen adalah 78,08% persen dari atmosfir Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Nitrogen merupakan gas yang bebas dalam udara. Dalam tanaman leguminosa ditemukan bahwa terdapat nitrogen yang terikat dalam akar leguminosa. Meskipun begitu kita belum mengetahui seberapa banyak kandungan nitrogen dan hubungan nitrogen dengan tanaman pakan ternak.

Nitrogen merupakan unsur kunci dalam asam amino dan asam nukleat, dan ini menjadikan nitrogen penting bagi semua kehidupan. Protein disusun dari asam-asam amino, sementara asam nukleat menjadi salah satu komponen pembentuk DNA dan RNAPolong-polongan, seperti kedelai, mampu menangkap nitrogen secara langsung dari atmosfer karena bersimbiosis dengan bakteri bintil akar.

Nitrogen dengan kualitas tanaman pakan ternak secara jelas dapat dikatakan mempunyai hubungan yang sangat erat. Ini bisa kita lihat dari sumber – sumber nitrogen itu sendiri dan fungsi nitrogen untuk tanaman. Zat lemas yang merupakan nama lain dari nitrogen membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat, dan sianida. Dinamakan zat lemas karena nitrogen malas untuk bereaksi tetapi nitrogen cenderung membentuk senyawa – senyawa sendiri. Nitrogen diambil dan diserap oleh tanaman dalam bentuk : NO3- NH4+.

Fungsi nitrogen bagi tanaman adalah:

a. Diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman,

seperti daun, batang dan akar.

b. Berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam proses fotosintesis.

c. Membentuk protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik.

d. Meningkatkan mutu tanaman penghasil daun-daunan.

e. Meningkatkan perkembangbiakan mikro-organisme di dalam tanah.

Tinggalkan komentar